Beberapa hari ini saya diburu wartawan untuk dimintai komentar tentang Nazaruddin. Tentu saja saya menghindar he he he. Hanya tadi pagi ada media yang mau mewawancara saya. Saya bilang ditunggu di lapangan sepak bola Arcamanik deh. Saya mau main di sana dan ternyata wartawannya datang. Saya kemudian diwawancara sambil difilm. Selama itu saya berpikir bagaimana kalau wawancara ini dibuat parodi. Misalnya …
Ketika saya diwawancara, ada yang mondar-mandiri di belakang saya. Berkacamata. Kok kelihatannya familier ya? Bolak balik lagi. Eh, ternyata … pakai wig. Hi hi hi. Ada Gayus.
Wawancara masih terus berlangsung. Serius. Tiba-tiba di belakang ada jingle dari produk roti tertentu. he he he. Terhenti sejenak. Pesan roti dulu kemudian dilanjutkan wawancara.
Ketika wawancara sedang berlangsung, ada salah satu orang yang datang ke saya sambil bawa handphone; “Maaf pak, ini ada telepon.” “Dari siapa?” … “Dari Udin”. he he he.
… dan seterusnya … banyak ide parodi tentang kasus ini ya? hi hi hi. Lumayan untuk mengasah ide kreatif.
Serius dikit. Saya kok berpendapat bahwa masalah Nazaruddin ini adalah masalah internal Partai Demokrat. Kenapa kita (rakyat) dibawa-bawa ya? Mohon diselesaikan sendiri. Masih banyak masalah bangsa yang membutuhkan perhatian kita.
Filed under: iseng Tagged: humor, iseng, postaday2011

Link to full article
Không có nhận xét nào:
Đăng nhận xét