
Link to full article
NationalAirway.com National airways is a fast growing and professionally managed airline. Our primary business is providing passenger and cargo air transport. Since our inception ...
Hari ini umat Muslim memulai ibadah puasa. Saya dan keluarga mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, semoga bulan suci ini membawa berkah bagi kita semua, dan semoga ibadah Anda semua diterima oleh Allah.
Kepada yang tidak berpuasa, mari bersama-sama kita semua dukung saudara-saudara kita yang berpuasa.
Mohon maaf lahir batin..
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Minggu lalu saya bilang bahwa saya akan menceritakan pertemuan saya dengan Mike Orgill dari Google. Salah satu topik yang saya utarakan adalah keinginan saya agar ada perusahaan besar untuk hadir di Indonesia, khususnya Bandung. (Topik ini selalu saya utarakan kepada berbagai tamu dari luar.) Mengapa ini penting dalam konteks munculnya perusahaan start up yang bernuansa teknologi?
Salah satu referensi yang saya gunakan adalah sebuah artikel Wieners & Hillner di majalah Wired (1998). Artikel ini membahas Siliconia, yaitu daerah-daerah yang ingin meniru Silicon Valley di dunia. Ternyata ada banyak dan ternyata kebanyakan memang gagal. Menurut artikel itu ada empat (4) critical success factors:
Dalam tulisan ini saya hanya ingin menyoroti poin kedua, bahwa di tempat Siliconia itu harus ada perusahaan yang bisa menjadi jaring pengaman. Kira-kira begini skenarionya.
Saya bekerja di perusahaan besar ini. Pada suatu saat saya punya ide untuk perusahaan start up. Saya kemudian keluar dari perusahaan ini untuk merealisasikan ide (bisnis, layanan, produk, dll.) tersebut. Jika berhasil, bagus. Jika tidak, maka saya menutup usaha ini dan … kembali menjadi pegawai di perusahaan besar ini. Perusahaan besar ini dengan kata lain menjadi “jaring pengaman”. Para entrepreneur tidak takut untuk memulai usahanya karena jika gagal pun dia tidak akan kelaparan. Ada pekerjaan. Nanti, di kemudian hari, jika ada ide lagi maka saya bisa keluar dan starting-up lagi.
Mengapa perusahaan besar? Karena bagi perusahaan besar, keluar atau masuknya satu orang tidak terlalu berpengaruh. Jaring pengaman ini tidak bisa PNS atau perusahaan BUMN atau perusahaan yang kaku seperti yang ada di Indonesia. (Kalau kita keluar, mana bisa kita balik lagi.) Ini hanya bisa dilakukan oleh perusahaan multi nationa companies, yang hanya melihat talent. Jika kita punya talent, maka kita akan diterima (meskipun kita sebelumnya sudah keluar).
Perusahaan besar tersebut tidak harus serta merta membuat kantor yang besar juga di Indonesia. Ini bisa dimulai dengan research center yang berisi 5 orang saja. Yang penting mereka ada di sini dulu.
Sebetulnya di Bandung dulu saya berharap IPTN dapat menjadi jangkar perusahaan ini di Bandung, sebagaimana halnya Lockheed di Silicon Valley dulu. (Menarik ya? Dua-duanya sama-sama perusahaan yang terkait dengan pesawat terbang.) Sayangnya IPTN tutup. Sekarang kita masih harus berusaha keras.
Nurudin Jauhari, Iva Fitria dan Yashfa Jauhar mengucapkan Marhaban Yaa Ramadhan 1432 H semoga dibulan penuh hikmah dan ampunan ini akan menjadi momen terbaik kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan juga lebih menghargai sesama.
Kami mohon maaf segala khilaf jikalau ada #kode ataupun sepatah dua patah kata serta theme2 yang bermasalah. Mari kita sama sama raih kemenangan….
Marhaban Yaa Ramadhan 1432 H is a post from: ID-JAUHARI
Saudaraku dihari yang indah ini marilah kita sambut bulan penuh hikmah ini dengan lebih mendekatkan jiwa, rasa, sikap, tindakan, pikiran kita untuk selalu memanjat syukur ...
Hampir setiap hari saya selalu menyempatkan untuk menyapa blog-blog tetangga. Dan pada suatu kali saya ke blog mas enda dan saya membaca salah satu postingan ...
Kumpulan SMS Ucapan Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1431 H atau terkadang ada yang menyebutnya dengan Marhaban Yaa Ramadhan 1431H banyak sekali saya terima dari hari ...
Hasil Umpan Datar Ferdianto.com Why Suasana Baru aja Who Yang baca blog ini When Pas ramadhan dong What Baca titlenya lah How Ambil gambar isi ...
Rosullullah berdoa "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan" itulah Hadist yang di riwayatkan oleh Anas Tinggal ...
Apa yang menarik dari sebuah eksebisi? The Indonesia International Motor Show 2011 yang berakhir hari ini menunjukkan pengunjung tidak hanya antusias menyaksikan pameran mobil-mobil terbaru, tapi juga untuk memperoleh hiburan dan berkumpul dengan komunitas.
Kesan itu saya peroleh ketika Sabtu, 30 Juli 2011, menengok IIMS 2011 di Kemayoran, Jakarta. Pengunjung yang datang bukan hanya pria dewasa, tapi juga perempuan, dan anak-anak. Sampai hari terakhir kemarin, lebih dari 200 ribu orang tercatat berkunjung ke pameran mobil akbar itu.
Mereka yang datang biasanya berombongan, bersama keluarga atau teman, juga kerabat. Khusus untuk keluarga yang datang dengan anak-anak, panitia menyediakan wahana permainan Trampolin Area.
Saya melihat hampir setiap pengunjung membawa alat memotret, baik kamera DSLR, kamera saku digital, atau smartphone. Mobil dan sales promotion girl tampaknya merupakan obyek foto yang terlalu sayang diabaikan tanpa direkam gambarnya.
Saya bahkan sempat bertemu beberapa anggota komunitas pengguna iPhone, iPhonesia. Mereka sedang menggelar acara berburu foto bersama dan lomba foto. Di beberapa lokasi, saya melihat mereka merubung seorang model yang berpose di depan sebuah mobil. Saya juga sempat bersua beberapa anggota komunitas tengah ngerumpi di sebuah stand mobil.
Salah satu stand yang menarik perhatian saya adalah stand Mazda. Di stand yang bertema Zoom-Zoom Experience itu, Mazda menggelar pelbagai acara, seperti fashion show dan undian berhadiah. Tak heran bila pengunjung hilir-mudik datang dan pergi menengok stand tersebut.
Menempati areal seluas sekitar 800 meter persegi di hall A, stand Mazda memamerkan beberapa mobil andalan, seperti Mazda CX-7 dan CX-9 (SUV), New Mazda 6 (sedan), New Mazda 2 (sedan), New Mazda 2 (city car), serta Mazda MX-5 yang sportif dan berkelas.
Salah satu mobil yang mencuri perhatian pengunjung adalah New Mazda 2 (city car). Seri 2 yang diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada November 2009 ini pernah meraih predikat World Car of the Year di Jepang.
Seorang wiraniaga Mazda menjelaskan, di dalam mobil yang mungil itu dijejalkan mesin berkapasitas 1.498cc, 4 silinder in-line DOHC 16 valve. Rasio kompresinya 10:1, sehingga tenaga yang dihasilkan mampu mencapai 103HP pada 6000RPM. Sedangkan torsi maksimum dapat dicapai hingga 135Nm pada 4000 RPM. Singkat kata, “Mazda 2 itu mobil kecil yang lincah, bertenaga, tapi tetap irit.”
Ketika saya mencoba duduk di dalamnya, jok kulitnya terasa empuk dan halus. Saya perhatikan onterior mobil ini terlihat gaya, cocok buat mereka yang berjiwa muda. Dilengkapi AC, power windows, power mirror, remote central locking, seat height adjustment, serta seperangkat hiburan: 4 speakerz system dan USB connectivity, Mazda 2 niscaya membuat betah siapa pun yang berada di dalamnya.
Seorang pengunjung dari Bandung bercerita, ia sedang menimbang-nimbang membeli mobil kompak, dan terus terang mengaku tergoda sosok New Mazda 2. “Siapa tahu kalau saya beli, saya juga dapat undiannya, Mas,” katanya seraya tersenyum.
Saya tak tahu apakah akhirnya bapak itu akhirnya mendapat durian runtuh undian berhadiah mobil atau tidak. Tapi saya rasa ia tetap akan beruntung bila akhirnya jadi membeli sebuah mobil dari pameran. Minimal ia membuat keluarganya tersenyum dengan mobil baru.
>> Selamat hari Minggu, Ki Sanak. Apakah sampean sempat nonton IIMS tahun ini?
Berhenti di perempatan. Seorang laki-laki datang membawa segepok iklan di tangannya. Didatanginya setiap pengendara yang sedang berhenti. Tidak peduli naik motor atau naik mobil. Tertarik juga akan isi selebaran yang dia berikan, saya buka jendela saya dan dia memberikan selebaran yang ada di tangannya.
Ooohh ternyata isinya adalah tawaran untuk pinjaman uang dengan menjaminkan BPKB kendaraan. Pantas dia memberikan iklan di perempatan.
Saya kemudian berpikir, apakah ada orang yang tertarik dengan ini?
Setelah saya pikir-pikir ternyata banyak! Banyak orang yang ketika ditawari pinjaman langsung nyamber saja. Alasannya, kapan lagi? Hadoh. Padahal mereka sebetulnya tidak perlu, tetapi begitu ditawari pinjaman ini langsung terbayang motor, mobil, dan seterusnya. Cicilan terlihat mudah, tapi … ini tetap hutang!
Hadoh …