.
Lagi …
Ini tentang kopdar saya kemarin di Pasar Raya …
Bukan bermaksud untuk membuat iri sahabat yang lain …
Namun perkenankan saya untuk bercerita sedikit tentang hal yang sempat saya amati tetapi mungkin belum diceritakan oleh yang lainnya
Saya ingin bercerita tentang TIGA hal …
.
1. Piring MAS SUS
Beberapa saat setelah bertemu … ngobrol … tentu perut agak lapar. Lalu kita semua bergerilya sendiri mencari makanan. Saya dapat Somay, Uda ambil Pempek, Putri dan Prima pesan nasi goreng kambing, sedangkan Mas Sus memilih Sop Buntut. Pak Neck waktu itu masih kenyang katanya … Imeldapun hanya pesan capucinno. Mereka tidak makan sore itu.
Kamu meneruskan ngobrol sambil Makan …
And you know what … Saya perhatikan Piring Mas Sus itu … Bersih sekali sodara-sodara … Dia menghabiskan makanannya dengan sempurna … tanpa menyisakan satu butir nasi pun. Betul-betul licin tandas … piringnya mengkilat bak habis dicuci …
Saya membatin dalam hati … Ahhh Mas Sus pasti diajarkan oleh keluarganya dari kecil … untuk selalu menghabiskan makanan yang ada dipiringnya … Sebuah pelajaran sederhana namun (menurut saya) sangat dalam artinya. Pelajaran pertama … Jangan membuang-buang makanan … !!!
.
2. Tas IMELDA
Ibu yang satu ini selalu well preppared kalau kemana-mana … Ditasnya selalu tersimpan kamera. Biasanya kamera yang dia bawa adalah sebuah kamera kecil dan handy tapi berkemampuan tinggi. Nah … Sore itu dia datang dengan dua buah tas. Ternyata tas satu lagi itu berisi satu kamera lagi yang lebih besar dan canggih punya … sepertinya ini baru saja digunakan untuk acara reunian angkatannya siang harinya di suatu tempat di Selatan Jakarta. Pulang dari reunian Uda mengundang dia untuk bergabung bersama kita … jadilah dia datang dengan membawa Dua tas berikut dua kamera nya …
Jika anda perhatikan Blog Imelda … memang disana Imelda pasti melengkapi tulisannya dengan hasil foto bidikannya … Pelajaran kedua adalah … Well Preppared !!!
.
3. Mobil Dekil NH18
Ketika saya bersiap hendak berangkat menuju Pasar Raya. Saya sempat membatin dalam hati … Addduuuhhh mobil saya ini kok dekil banget yaaa … Saya belum sempat mencucinya. Hari Rabu sampai Jum’at saya dinas keluar kota … luar pulau bahkan. Pulang dinas luar kota saya capek sekali dan kebetulan tidak enak badan … jadilah acara cuci mobil tertunda-tunda terus … (aaahhh alasan … bilang saja malas …)
Saya sudah punya feeling … sepulang dari kopdar nanti … sepertinya akan ada satu dua Blogger yang mungkin akan saya antar sampai tujuan terdekat. Entah terminal atau pangkalan taxi terdekat … Adduhh bagaimana nanti kalau teman blogger saya melihat mobil saya yang dekil ini … bisa malu saya … apa kata dunia … (begitu pikir saya waktu itu …) …
Dan benar saja … kebetulan Uda Vizon malam itu ada janjian bertemu dengan temannya waktu di pesantren dulu … dan tempat ketemuannya adalah amat sangat dekat sekali dengan rumah saya … Saya pun dengan senang hati mengantar Uda … sekalian saya pulang … Aarrggghhh … mudah-mudahan uda tidak memperhatikan ke dekilan mobil saya … debu dimana-mana … saya malu … Mudah-mudahan Uda tidak gatal-gatal setelah naik mobil dekil saya … (hahahaha). Ibarat kata … kalau sempat anda menaruh biji kacang hijau diatas atap mobil saya … besok pagi … saya jamin … biji kacang hijau itu pasti sudah berubah jadi kecambah …. !!! (saking tebelnya sang debu disana)
So pelajaran ketiga adalah … Jangan Malas Cuci Mobil !!! (hahaha)
-
Demikian …
Salam saya
.
.
(yang jelas malam itu … saya bahagia bisa menunjukkan kepada Uda Vizon … Tempat saya dan Pak Necky sekolah SMA dulu … SD-SMP tempat Imelda Sekolah dulu … Gerejanya Imelda … Kampus tempat Bang Hery (sahabat satu pesantren Uda Vizon ) berkuliah dulu … Madrasah tempat anak-anak saya dan anak-anak Pak Necky bersekolah … Sebuah Masjid yang tetap kokoh berdiri saat Bencana Situ Gintung terjadi … dan juga … Klinik tempat saya Cabut Gigi – saat Cindera Gigi itu …)(Uda turun persis di depan Klinik bersejarah bagi gigi saya itu …)(halah segala gigi diceritakan …)
Filed under: ARTIKEL

Link to full article
Không có nhận xét nào:
Đăng nhận xét