Thứ Ba, 28 tháng 6, 2011

AMBIL RAPORT

.
(Walk the Talk … Saya berusaha melakukan apa yang saya pernah tulis.  Bukan asal Ngomong doang)
.

Sabtu, 25 Juni 2011
Acara pagi ini adalah … mengambil Raport di sekolahan anak-anak saya.  So jadilah Empat Lelaki runtang-runtung jalan ke sekolah

Sesuai dengan letak lokal kelasnya … maka saya mulai rally mengambil raport pagi ini … dari kelas 5-A Ibtidaiyah … kelas si Bungsu … Menemui Pak Imam, seorang guru Bahasa Inggris, walikelas si Bungsu.  ALHAMDULILLAH si Bungsu naik kelas dengan nilai yang baik … (dia tetap lelaki terbaik di kelasnya …)(rank diatasnya … perempuan semua).

Saya tersenyum bangga pada si Bungsu … dan mata si Bungsu pun menyiratkan hal yang sama …

.

Next …
Ke kelas si Tengah … 9-F,  Tsanawiyah (setara kelas 3 SMP), ambil rapor sekalian mengambil STTB, Surat tanda hasil Ujian nasional dan Surat-surat kelulusan lainnya.  Saya menghadap Pak Roni, seorang guru Olah Raga, walikelas si Tengah.  Walaupun bukan termasuk jajaran murid-murid yang terpintar di kelasnya … Namun saya Sangat Bersyukur … ALHAMDULILLAH … karena nilai-nilai si Tengah mengalami peningkatan dibanding Semester yang lalu.

.

Lanjut …
Saya berjalan menuju ke Sekolah Aliyah (SMA) … sekolah si Sulung.  Lokal Sekolah ini letaknya agak di belakang … terpisah dengan gedung-gedung utama tingkat Ibtidaiyah dan Tsanawiyah.
Saya segera Naik ke atas menuju lokal kelas 11 IPA 1, bersama si Sulung.  (FYI : si Tengah dan si Bungsu … tidak ikut … mereka bermain dan jajan di Bazaar makanan minuman yang terletak di lapangan sekolah mereka).

Saya langsung menghadap Walikelas … Ternyata walikelas si Sulung … Ibu Yuni Siregar (seorang Guru Kimia), tidak hadir … karena beliau sedang cuti melahirkan.  Posisi Bu Yuni diganti oleh Pak Yayat (Guru PAI).  Kami berbincang mengenai perkembangan si Sulung … Dan ALHAMDULILLAH  si Sulung pun naik kelas dengan nilai yang baik … (dan persis sama dengan si Bungsu,  Si Sulung tetap lelaki terbaik di kelasnya …)(again … rank diatasnya perempuan semua).

Saya memperhatikan nilai yang ada di transkrip raport yang dibagikan …
Namun ada satu info yang sedikit membuat dahi saya berkerut … tertulis dikolom Ketidak Hadiran  … 10 hari ijin sakit … !!!

Serta merta … Saya menoleh ke si Sulung … tanpa kata … namun tersirat bermakna … meminta penjelasan dia … Ada apa ini ?  Karena seingat saya … sulung tidak pernah sakit selama itu … (jika saya tidak salah hitung … semester ini Sulung hanya sekali ijin sakit).

Merasa sungkan dengan pandangan menyelidik penuh tanda tanya Ayahnya  … Sulung langsung mencoba melakukan klarifikasi pada Pak Yayat … dan juga saya …  (wajahnya sempat Pucat dan berkeringat saat itu …)

Sulung berujar … “Pak Yayat … mohon maaf pak … seingat saya, saya tak pernah izin sakit sebanyak ini …?”
Dan dia menambah lagi : “Mungkin ini termasuk izin tidak masuk kelas karena harus ikut lomba mewakili sekolah di beberapa perlombaan antar sekolah Pak ?”

Pak Yayat berfikir sejenak … lalu dia berkata … “Mmm sebentar … saya kros cek dulu dengan buku data kehadiran ya “
(lalu dia mengambil buku absen di ruang guru …)

.

Dan sejurus kemudian tergopoh dia berkata ” Adduuhhh maaf Pak … maaf Tyo … saya salah input …mohon maaf sekali”
Rupanya Pak Yayat salah melihat susunan deretan nama yang ada di buku absen tersebut … yang ijin 10 hari itu adalah Murid yang nomor absennya ada dibawah Si Sulung …

Pak Yayat terlihat begitu merasa bersalah … Terlihat raut mukanya begitu menyesal … Berkali-kali dia menyampaikan permohonan maaf kepada kami …   Dia merasa tidak enak telah melakukan keteledoran ini …  Dan berkali-kali pula kami menyampaikan kepada beliau bahwa ini tidak masalah sama sekali … it’s ok …

Bagi kami pribadi … saya dan juga Tyo si Sulung … ini bukan hal yang besar … kesalahan bisa terjadi pada siapa saja … dan kapan saja … Kami sangat memaklumi … (Saya anak pensiunan Guru SMA … jadi saya tau betul bagaimana lelahnya seorang guru walikelas di saat-saat kenaikan kelas seperti ini )

Yang penting bagi saya pribadi adalah … Si Sulung terbukti tidak menyalah gunakan kepercayaan yang telah saya berikan … Dan saya yakin si Sulung pun lega … permasalahan menjadi jelas gamblang … bahwa dia tidak mengarang-ngarang izin sakit … ini wujud pertanggung jawabannya pada Orang Tuanya …  (ada raut lega di wajahnya …)

Singkat kata … kami mengembalikan salah satu transkrip yang berisi Nilai Self Development, Behaviour and Personality dan Attendance Record … yang berisi angka yang salah itu … untuk diperbaiki … Case Closed

Once again …
Ini hanya catatan pribadi …
Yang mungkin tidak ada artinya untuk orang lain …
Namun bagi kami … saya rasa ini adalah hari yang sangat membahagiakan …
Terima kasih ya ALLAH …

Salam saya

.

.


Filed under: MY FAMILY, Si Bungsu, Si Sulung, Si Tengah
Link to full article

Không có nhận xét nào:

Đăng nhận xét